Mazmur 119:1-88
Konteks1 Korintus 7:20-40
Konteks7:20 Baiklah tiap-tiap orang tinggal dalam keadaan, seperti waktu ia dipanggil g Allah. 7:21 Adakah engkau hamba waktu engkau dipanggil? Itu tidak apa-apa! Tetapi jikalau engkau mendapat kesempatan untuk dibebaskan, pergunakanlah kesempatan itu. 7:22 Sebab seorang hamba yang dipanggil oleh Tuhan dalam pelayanan-Nya, adalah orang bebas, h milik Tuhan. Demikian pula orang bebas yang dipanggil Kristus, adalah hamba-Nya. i 7:23 Kamu telah dibeli dan harganya j telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia. 7:24 Saudara-saudara, hendaklah tiap-tiap orang tinggal di hadapan Allah dalam keadaan seperti pada waktu ia dipanggil. k 7:25 Sekarang tentang para gadis. Untuk mereka aku tidak mendapat perintah dari Tuhan. l Tetapi aku memberikan pendapatku sebagai seorang yang dapat dipercayai karena rahmat m yang diterimanya dari Allah. 7:26 Aku berpendapat, bahwa, mengingat waktu darurat sekarang, adalah baik bagi manusia untuk tetap dalam keadaannya. n 7:27 Adakah engkau terikat pada seorang perempuan? Janganlah engkau mengusahakan perceraian! Adakah engkau tidak terikat pada seorang perempuan? Janganlah engkau mencari seorang! o 7:28 Tetapi, kalau engkau kawin, engkau tidak berdosa. p Dan kalau seorang gadis kawin, ia tidak berbuat dosa. Tetapi orang-orang yang demikian akan ditimpa kesusahan badani dan aku mau menghindarkan kamu dari kesusahan itu. 7:29 Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan, yaitu: waktu telah singkat! q Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri; 7:30 dan orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis; dan orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli; 7:31 pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi 18 seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu. r 7:32 Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara s Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya. 7:33 Orang yang beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan isterinya, 7:34 dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami 19 dan anak-anak gadis memusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa t mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya. 7:35 Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri, bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasan kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan. u 7:36 Tetapi jikalau seorang menyangka, bahwa ia tidak berlaku wajar terhadap gadisnya, jika gadisnya itu telah bertambah tua dan ia benar-benar merasa, bahwa mereka harus kawin, baiklah mereka kawin, kalau ia menghendakinya. Hal itu bukan dosa. v 7:37 Tetapi kalau ada seorang, yang tidak dipaksa untuk berbuat demikian, benar-benar yakin dalam hatinya dan benar-benar menguasai kemauannya, telah mengambil keputusan untuk tidak kawin dengan gadisnya, ia berbuat baik. 7:38 Jadi orang yang kawin dengan gadisnya berbuat baik, w dan orang yang tidak kawin dengan gadisnya berbuat lebih baik. 7:39 Isteri terikat selama suaminya hidup. x Kalau suaminya telah meninggal, ia bebas untuk kawin dengan siapa saja yang dikehendakinya, asal orang itu adalah seorang yang percaya. y 7:40 Tetapi menurut pendapatku, z ia lebih berbahagia, kalau ia tetap tinggal dalam keadaannya. Dan aku berpendapat, bahwa aku juga mempunyai Roh Allah.
[119:1] 1 Full Life : HIDUPNYA TIDAK BERCELA.
Nas : Mazm 119:1-176
Mazmur ini mengungkapkan kasih yang agung untuk firman Allah yang tertulis. Firman Allah disebutnya sebagai janji, perintah, pedoman, kesaksian, ajaran, hikmat, kebenaran, keadilan, dan teguran. Firman Allah disajikan sebagai penghiburan, perlindungan, harta, patokan hidup, kebahagiaan hati dan jiwa, dan sumber jawaban segala kebutuhan.
- 1) Pemazmur mengungkapkan kasih yang mendalam bagi Allah dengan membaca, merenungkan, dan mendoakan Firman-Nya. Ia mengajarkan bahwa kita akan bertumbuh dalam kasih karunia dan kebenaran hanya bila kasih akan Firman itu bertumbuh dalam diri kita.
- 2) Mazmur ini disebut sebagai akrostik abjad karena ke-22 baitnya (atau alinea) yang terdiri dari delapan ayat masing-masing cocok dengan ke-22 huruf abjad Ibrani. Setiap ayat dari setiap alinea dimulai dengan huruf yang dipakai untuk bait itu.
[119:1] 2 Full Life : BERBAHAGIALAH.
Nas : Mazm 119:1
Allah berjanji untuk mencurahkan berkat-Nya atas orang yang telah memutuskan untuk hidup sesuai dengan Firman-Nya dengan semua standar dan petunjuknya. Mereka akan mengalami kehadiran-Nya yang pribadi (bd. Kej 26:3), yang memberi mereka kekuatan, pertolongan, dan perlindungan (Ef 3:16; Kol 1:11;
lihat cat. --> Luk 24:50).
[atau ref. Luk 24:50]
[119:1] 3 Full Life : TAURAT TUHAN.
Nas : Mazm 119:1
Hukum (Ibr. _torah_) merupakan seluruh pengarahan Allah kepada umat-Nya; hukum ini juga dapat mengacu kepada Pentateukh (lima kitab pertama PL) atau bahkan seluruh PL.
[119:2] 4 Full Life : PERINGATAN-PERINGATANNYA.
Nas : Mazm 119:2
Peringatan-peringatan Allah (Ibr. _'edot_) merupakan syarat-syarat atau tuntutan-tuntutan perjanjian yang dinyatakan sebagai kehendak Allah.
[119:3] 5 Full Life : JALAN-JALAN.
Nas : Mazm 119:3
Jalan-jalan Allah (Ibr. _derek_) menunjukkan prinsip-prinsip dan sarana operasional yang dengannya Allah berhubungan dengan umat-Nya dan memajukan penebusan-Nya di bumi. Jalan-jalan Allah bertentangan dengan hikmat dan nilai-nilai manusiawi (lih. Yes 55:8-9).
[119:4] 6 Full Life : TITAH-TITAH.
Nas : Mazm 119:4
Titah-titah Allah (Ibr. _piqqudim_) mencakup pengarahan yang terinci dari Tuhan.
[119:5] 7 Full Life : KETETAPAN-MU.
Nas : Mazm 119:5
Ketetapan-ketetapan Allah (Ibr. _huqqim_) terdiri atas peraturan-peraturan bagi umat-Nya secara perseorangan dan secara bersama.
[119:5] 8 Full Life : BERPEGANG PADA KETETAPAN-MU
Nas : Mazm 119:5
(versi Inggris NIV -- tabah dalam menaati ketetapan-Mu). Orang percaya harus terus meminta kepada Allah agar memberikan kasih karunia yang diperlukan untuk melaksanakan kehendak-Nya dan tetap tabah dalam jalan-jalan-Nya. Permohonan semacam ini perlu karena kita tidak dapat tinggal setia kepada hukum-hukum Allah tanpa pertolongan-Nya yang menyokong dan karya Roh Kudus di dalam hati kita
(lihat cat. --> Mat 7:21).
[atau ref. Mat 7:21]
[119:6] 9 Full Life : PERINTAH-MU.
Nas : Mazm 119:6
Perintah-perintah Allah (Ibr. _miswot_) mengacu kepada peraturan dan ketetapan yang mengungkapkan kekuasaan Allah serta kehendak-Nya bagi umat-Nya yang seharusnya ditaati.
[119:9] 10 Full Life : FIRMAN-MU.
Nas : Mazm 119:9
Firman Allah (Ibr. _dabar_) merupakan penyataan diri-Nya secara umum dan semua perintah serta janji-Nya.
[119:9] 11 Full Life : DENGAN APAKAH SEORANG MUDA MEMPERTAHANKAN KELAKUANNYA BERSIH?
Nas : Mazm 119:9
Bagaimana seorang percaya dapat menjaga kemurnian hidupnya, menolak pengaruh asusila yang menandakan lingkungan fasik di mana kita tinggal? Bait ke-2 dari Mazmur ini mencatat delapan cara yang berikut, masing-masing dalam satu ayat:
- (1) dengan membuat keputusan yang tidak bisa diubah untuk tetap setia kepada Firman Allah yang tertulis hingga akhir hidup di dunia ini;
- (2) dengan mencari Tuhan dalam doa;
- (3) dengan menghafal Firman Allah;
- (4) dengan mengharapkan bimbingan dari Allah;
- (5) dengan bersikap terbuka bagi kebenaran Allah;
- (6) dengan bersukacita serta senang dengan perkataan Allah;
- (7) dengan mengamat-amati hasil jalan-jalan Allah yang berlawanan dengan jalan dunia;
- (8) dan dengan tidak terlalu sibuk untuk membaca dan mempelajari Firman Allah.
[119:23] 12 Full Life : PEMUKA-PEMUKA DUDUK BERSEPAKAT MELAWAN AKU.
Nas : Mazm 119:23
Pemazmur bersaksi bahwa dirinya telah menderita banyak cemoohan, penghinaan, dan umpatan sementara ia berusaha untuk hidup benar sesuai dengan Firman Allah; akan tetapi, perlawanan ini tidak membuatnya berhenti mengikuti jalan Allah. Sekarang ini, orang yang setia kepada Kristus dan Firman-Nya juga harus siap dikecam dan ditertawakan; mungkin mereka disebut kaum legalis atau ekstremis oleh orang yang menyesuaikan diri dengan jalan-jalan duniawi dari suatu masyarakat fasik
(lihat cat. --> Mat 5:10;
lihat cat. --> Luk 6:22).
[atau ref. Mat 5:10; Luk 6:22]
[119:27] 13 Full Life : MENGERTI PETUNJUK TITAH-TITAH-MU.
Nas : Mazm 119:27
Firman Allah hanya dapat dimengerti sepenuhnya dengan pertolongan Allah (ayat Mazm 119:26-27,29); jadi, kita harus senantiasa berdoa kepada Allah, melalui Roh Kudus, agar mendekati kita, untuk meningkatkan pengertian kita, dan mengajarkan kebenaran-Nya kepada kita
(lihat cat. --> Yoh 14:17;
lihat cat. --> 1Yoh 2:27).
[atau ref. Yoh 14:17; 1Yoh 2:27]
[119:47] 14 Full Life : AKU HENDAK BERGEMAR ... KUCINTAI ... PERINTAH-PERINTAH-MU.
Nas : Mazm 119:47-48
Yang terutama ditekankan dalam Mazmur Mazm 119:1-176 ialah kesenangan dan kasih yang mendalam dari pemazmur akan Firman Allah.
- 1) Sukacita timbul dalam hatinya pada saat dia membaca dan menaati
Firman Allah. Demikian pula, bila kita membaca Alkitab dengan keinginan
yang sungguh-sungguh untuk memahami dan menaati perintah-perintah
Kristus (ayat Mazm 119:20,24,40,60), Roh Kudus menyalurkan kasih
Allah ke dalam hati kita (lih. Yoh 14:15-17,21,23;
lihat cat. --> Rom 5:5),
[atau ref. Rom 5:5]
membantu kita memahami kebenaran Firman Allah dan memberikan sukacita dan kesenangan besar (bd. Yoh 15:10-11). - 2) Bergemar dalam Firman Allah berkembang menjadi kasih yang lebih mendalam untuk seluruh jalan Allah. Karena kita telah mengasihi Dia (ayat Mazm 119:132), kita mengasihi ayat-ayat yang menyatakan Dia dan kehendak-Nya kepada kita. Sebagai akibatnya, kita telah dipersatukan dengan Dia (Rom 6:5), dan hati kita kini dipenuhi kasih dan pengabdian akan kebenaran-Nya yang dinyatakan.
[119:50] 15 Full Life : PENGHIBURANKU DALAM SENGSARAKU ... JANJI-MU.
Nas : Mazm 119:50
Allah telah menetapkan bahwa Firman-Nya, yang dijadikan berkuasa oleh Roh Kudus, akan mendatangkan hiburan, harapan, dan kekuatan kepada orang percaya bila kita mengalami kesulitan dan kesusahan. Karena Firman Allah itu hidup dan aktif (bd. Ibr 4:12), itu mempunyai kuasa untuk menghidupkan dan memulihkan kita yang tinggal di dalamnya dan di dalam Allah (bd. Yoh 14:27). Ketika dalam kesulitan, berbaliklah kepada Tuhan dan Firman-Nya serta nantikan Roh-Nya memberikan damai sejahtera di dalam hati saudara (bd. Fili 4:6-9).
[119:57] 16 Full Life : BAGIANKU IALAH TUHAN.
Nas : Mazm 119:57
Kehidupan pemazmur berpusat di sekitar Allah dan Firman-Nya. Bilamana kita ingin mengenal Allah dan kasih-Nya (ayat Mazm 119:57-64), kita harus tinggal dalam Firman-Nya (ayat Mazm 119:57), mencari wajah dan kasih karunia-Nya dengan segenap hati (ayat Mazm 119:58), bergegas untuk menaati Firman-Nya (ayat Mazm 119:60), sering berdoa (ayat Mazm 119:62), bergaul dengan orang yang takut akan Dia (ayat Mazm 119:63), mencari kasih-Nya (ayat Mazm 119:64), dan berdoa untuk mengenal dan melakukan kehendak-Nya (ayat Mazm 119:64). Kita tidak bisa tinggal di dalam Kristus tanpa tinggal di dalam Firman-Nya (Yoh 15:1-10).
[119:67] 17 Full Life : AKU TERTINDAS ... SEKARANG AKU BERPEGANG PADA JANJI-MU.
Nas : Mazm 119:67
Allah kadang-kadang mengizinkan kita mengalami kesusahan dan kesukaran supaya membawa kita makin dekat kepada Firman-Nya (bd. Mazm 94:12; Ams 3:11-12;
lihat cat. --> Ibr 12:5).
[atau ref. Ibr 12:5]
[7:31] 18 Full Life : ORANG-ORANG YANG MEMPERGUNAKAN BARANG-BARANG DUNIAWI.
Nas : 1Kor 7:31
Kita hidup dalam suatu masa di mana semua hal duniawi dengan segera akan berakhir. Oleh karena alasan ini, maka kehidupan di dunia ini hendaknya jangan menjadi perhatian utama kita; sebaliknya, kita harus mengarahkan perhatian yang utama kepada rumah sorgawi kita (Ibr 11:13-16).
[7:34] 19 Full Life : PEREMPUAN YANG TIDAK BERSUAMI.
Nas : 1Kor 7:34
Alkitab menegaskan bahwa status tidak menikah sama sekali tidak lebih rendah dari pada status menikah. Sebenarnya, status tidak menikah itu lebih baik karena memungkinkan seseorang melayani Allah tanpa gangguan. Orang laki-laki yang tidak beristri (ayat 1Kor 7:32-33) maupun orang perempuan yang tidak bersuami (ayat 1Kor 7:34) dapat memusatkan pikirannya kepada perkara Tuhan dalam cara yang lebih baik daripada mereka yang menikah. "Menyerahkan segenap tubuh dan jiwa kepada Tuhan" tidak menunjuk kepada pencapaian etis, tetapi kepada kemungkinan penyerahan diri yang lebih besar kepada Allah tanpa dibebani kewajiban, persoalan, dan urusan keluarga. Mereka yang tidak menikah dapat menyerahkan dirinya dengan segala karunianya kepada Tuhan, lepas dari kesibukan-kesibukan lain, sibuk sepenuhnya dengan Tuhan dan Firman-Nya.